Sebangun Tiga Sudut ~ Ayu Permata Dance Project

Ayu Permata Dance Project

Koreografer : Ayu Permata Sari

Penari : Ayu Permata dan Denta Pramana

Komposer : Septian Dwi

Sebangun Tiga Sudut merupakan karya tari yang terinspirasi dari struktur masyarakat Lampung Pepadun yaitu oposisi berpasangan dan tungku tiga batu, Oposisi biner/berpasangan merupakan sesuatu yg berlawanan namun saling membutuhkan sehingga disatukan dalam perkawinan. Oposisi berpasangan dalam masyarakat Lampung Pepadun adalah:

Menghanai (laki-laki)-Muli (perempuan)

Piil (harga diri)-Liyom (rasa malu)

Uang Djujur (dana yang dikasih oleh pihak laki-laki ke pihak perempuan - Sesan (peralatan rumah tangga untuk menikah yangdibeli hasil dari dana Djujur)

Ngejuk (memberi) - Ngakuk (menerima)

Setelah terjadinya perkawinan, terbentuklah struktur Tunggu Tiga Batu, di dalam struktur tersebut terdapat konsep seruas tiga buku, 3 genap 2 ganjil yang merupakan arti dari keselarasan, kesalingan, penguat, dan bersanding. Struktur tungku tiga batu berbentuk segitiga sama sisi, dengan sudut lancip berada diatas dan memiliki 3 tatanan atau 3 tingkatan di dalamnya :

- kepala / bagian atas dari segitiga, yang merupakan adat cepala yg berisi piil pesenggiri atau nilai kepribadian

- Badan / bagian tengah dari segitiga, yang berisi berisi ngejuk ngakuk yang merupakan nilai perkawinan serta nilai kekeluargaan.

- Kaki / bagian bawah dari segitiga, yang berisi adat kebumian, nilai keturunan atau nilai sosial dalam masyarakat Lampung.

Dari struktur yang sudah ada ini, kami mencoba membaca ulang dan melihat bagaimana konsep ini diterapkan pada kehidupan masyarakat Lampung Pepadun. Pada kenyataannya dari pembacaan kami, konsep yang ber-esensi keselarasan dan kesalingan ini tidak terjadi dengan baik pada kehidupan masyarakat Lampung Pepadun. Sistem Partiarki menjadi salah satu yang mempengaruhi konsep ini kurang berjalan dengan baik. Ketimpangan posisi antara perempuan dan laki-laki sangat terasa sekali dikehidupan masyarakat Lampung Pepadun, juga menekan kebebasan kaum perempuan Lampung pepadun dalam memilih keputusan jalan hidup. Daerah Lampung yang merupakan daerah tranmigrasi pun juga mempengaruhi ketimpangan tersebut.

dokumentasi foto karya oleh Adji Nugroho