Tubuh Dang Tubuh Dut

Ayu Permata Dance Project

Konsep Karya:

Dangdut, sebuah bentuk musik yang populer di Indonesia, dikaitkan dengan gerakan pinggul berombak seksi dari penyanyi, kebanyakan perempuan. Namun, Ayu mengalihkan pengamatannya dari panggung - alih-alih mencoba "mengarsipkan" dengan tubuhnya sendiri, gerakan penonton laki-laki terutama dari klub dangdut lokal. Dia mencoba untuk membaca alur dangdut dari para penonton laki-laki ini, yang tampaknya merupakan ekspresi relaksasi yang rileks dan pengalaman sensual. Setelah berhasil mewujudkan gerakan dan alur mereka, Ayu mulai mempertanyakan apa yang sebenarnya memotivasi penonton ini untuk pergi ke pertunjukan dangdut?. Dia kemudian melakukan serangkaian wawancara dengan para penonton, banyak dari mereka berbagi alasan utama mereka untuk pergi ke klub dan menari dangdut adalah untuk menghindari pekerjaan, rumah dan kehidupan sehari-hari yang membosankan. Wawancara ini membawa Ayu untuk mengeksplorasi konsep 'liminoid' yang terjadi pada konsep liminalitas, seperti yang dijelaskan oleh Victor Turner, bahwasannya liminoid pada masyarakat modern yang kerap ditandai dengan adanya pemilahan tegas antara bekerja, bermain, bersenang-senang, dan manusia di dalamnya berjarak dengan adat. Liminalitas yang semacam ini menempatkan unsur kerelaan manusia sebagai faktor penting untuk mengalaminya atau tidak. Ia bukan yang tak terhindarkan. Ia dapat dihindari sekaligus dimasuki dengan sukarela lalu ditinggalkan untuk diulangi atau tidak. Orang-orang (penonton dangdut) yang datang ataupun yang menari dangdut dapat dilihat sebagai memasuki ruang transit (liminoid), jalan bagi seorang individu untuk melarikan diri dari masalah sehari-hari duniawi.

Selain mencari tahu tentang motivasi seseorang untuk datang ke pertunjukan dangdut, ayu juga menelusuri latar belakang penonton, seperti dia bekerja atau di mana dia tinggal. Karena latar belakang juga sangat penting dan memberi dampak tentang bagaimana mereka bergerak. Misalnya, salah satu penonton dangdut bekerja sebagai buruh bangunan, dan tanpa sadar dia bergerak seperti memukul paku dengan menggunakan palu.

Tim Karya:

Koreografer & Penari: Ayu Permata Sari

Dramaturg: BM Anggana

Music Arranger: Jenar Kidjing

Dangdut Songs: Terajana, (Roma Irama) dan Kimcil Kepolen (oleh NDX, vokalis Ninda Fillas Putri)

Link cuplikan karya: https://www.youtube.com/watch?v=3HkvleZ4cs8&feature=youtu.be

Foto karya :

Fotografer Widhi Cahya