Biography of Ayu Permata Sari

 

Biography
Ayu Permata Sari



( English is below )

Ayu Permata Sari (1992) adalah seorang koreografer dan penari dari Lampung Utara, Indonesia. Ia memperoleh gelar sarjana penciptaan tari pada tahun 2010-2014 di ISI Yogyakarta, Indonesia dan gelar master seni di kampus yang sama pada tahun 2014-2016. Ayu mendirikan Ayu Permata Dance Project sebagai wadah untuk mendorong dirinya dan kolaboratornya dalam mengembangkan praktik mereka. Sejak tahun 2020, Ayu berfokus pada pembacaan dan penafsiran ulang posisi perempuan dan laki-laki dalam suku Pepadun Lampung. Proses ini merupakan cara Ayu untuk mengkritisi nilai-nilai tradisional suku Lampung Pepadun di masa kini.

Salah satu karyanya yang berjudul Kami Bu-ta memenangkan penghargaan "Jasa Bakti" dari Asian Technology Festival di Johor, Malaysia, 2018. "TubuhDang TubuhDut" diproduksi untuk program Kampana IDF pada tahun 2018, dan telah dipentaskan di beberapa kota di Indonesia, serta berbagai negara seperti Singapura (2018), Malaysia (2018), dan Jerman (2019 dan 2022). Ayu menerima hibah seni dari Komunitas Salihara pada tahun 2019 dan 2020. Pada tahun 2020-2021, Ayu berkolaborasi dengan 3Cs Karakoa Projec. Pada tahun 2021 karya terbarunya yang berjudul Load? tayang perdana di Zurcher Theater Spektakel, Swiss. 2022 - 2024 Ayu berkolaborasi dengan Ayaka Nakama seorang koreografer dari Jepang, program ini diprakarsai oleh paradancer (Yogyakarta) dan Dance Box (Kobe). Beberapa residensi yang pernah diikuti oleh Ayu antara lain: 

1. Monsoon Europalia Festival, Leuven, Belgia pada tahun 2017. 

2. Thinkers Residency (online), Taipei, 2022. 

3. Residensi tari berjudul "Invisible Dance" di India, 2023 

4. Residensi di Tjimur Arts Festival, Pingtung, Taiwan, 2023.

--------------------------------

Ayu Permata Sari is a choreographer and dancer from North Lampung, Indonesia. She earned her bachelor's degree in dance creation in 2010-2014 at ISI Yogyakarta, Indonesia and her master of arts degree at the same campus in 2014-2016. Ayu founded Ayu Permata Dance Project as a platform to encourage herself and her collaborators in developing their practice. Since 2020 Ayu has focused on reading and reinterpreting the position of women and men in the Lampung Pepadun tribe. This process is Ayu's way of criticizing the traditional values of the Lampung Pepadun tribe in the present.

One of her works entitled Kami Bu-ta won the "Jasa Bakti" award from the Asian Technology Festival in Johor, Malaysia, 2018. "TubuhDang TubuhDut" was produced for IDF's Kampana program in 2018, and has been performed in several cities in Indonesia, as well as various countries such as Singapore (2018), Malaysia (2018), and Germany (2019 and 2022). Ayu received an art grant from Komunitas Salihara in 2019 and 2020. In 2020-2021, Ayu collaborated with 3Cs Karakoa Projec. In 2021 her latest work entitled Load? premiered at Zurcher Theater Spektakel, Switzerland. 2022 - 2024 Ayu collaborated with Ayaka Nakama a choreographer from Japan, this program was initiated by paradancer (Yogyakarta) and Dance Box (Kobe). Some of the residencies Ayu has participated in include: 

1. Monsoon Europalia Festival, Leuven, Belgium in 2017. 

2. Thinkers Residency (online), Taipei, 2022. 

3. Dance residency titled "Invisible Dance" in India, 2023 

4. Residency at Tjimur Arts Festival, Pingtung, Taiwan, 2023

      ______________________________________________________________________________

Beberapa karya Ayu Permata yang diciptakan sejak tahun 2016-2022,antara lain:

Some of Ayu Permata's works created from 2016-2022, among others:


Load? 2021, Photographer : Adji Noegroho

Sebangun Tiga Sudut 2021, Photographer : Adji Noegroho.

 Presentasi Tari : Ma Nam Ju Pan, Musim Seni Salihara 2020. Photographer : Adji Noegroho


X ,Hibah Seni Helatari Salihara 2018. Photographer : Azwar Ahmad

 

Tubuh Dang Tubuh Dut,  Indonesia Dance Festival, Kampana2018.  Photographer : Widhi Cahya


 Li Tu Tu, Pementasan Mandiri Ayu Permata Dance Project, 2018. Photographer : Nico



Kami Bu-ta ,Pementasan Mandiri Ayu Permata Dance Project. 2017. Potographer : Ari Kusuma


Marka , Hibah Jagongan Wagen, PSBK. Photographer : Theo Pulung 
 

Kaganga, 2016. Photographer : Ikhsan Bastian



Share:

0 comments:

Post a Comment